Informasi-Realita.Net, Sampang – Sudah dua minggu kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur inisial B (14) Tahun asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, sampai saat ini pihak Kepolisian Polres Sampang belum mengamankan 2 orang pelaku.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh ibu korban dengan Nomor LP/B/213/X/2024/SPKT/POLRES SAMPANG/POLDA JAWA TIMUR Tanggal 26 Oktober 2024.
Kedua pelaku inisial MZ bersama rekan nya LL, diaman kedua pelaku beralamat yang sama di Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
Menurut Ibu Korban Mila pada wartawan media ini, berharap Kepolisian Polres Sampang serius dalam menangani kasus anak saya.
” Harapan saya kepolisian polres sampang segera menangkap pelaku, karena menurut informasi yang saya dapatkan dua pelaku di sembunyikan oleh keluarganya”.
Mila menambahkan, bahwa keluarga pelaku sempat menelpon dirinya, dalam percakapannya keluarga pelaku mau bertanggung jawab akan tetapi dirinya tidak menginginkan, karena ibu korban tidak mau anak trauma atas kejadian pencabulan yang dialaminya.
“Sempat telpon saya mas dan percakapan akan bertanggung jawab juga akan membawa tersangka kerumah saya saat itu kalau saya mau tanda tangan dan berjanji mau anak saya di nikahi oleh tersangka, saya tidak mau karena harapan saya kedua tersangka dijerat pidana yang berlaku,” tambahnya.
Perlu diketahui, kejadian bermula korban dijemput ke tempat ngajinya oleh tersangka, kemudian dibawa mengunakan kendaraan roda dua kerumah pelaku, sesampai di rumah pelaku korban diajak ke dalam kamar lalu dikunci kemudian dipaksa melakukan perbuatan tidak senonoh atau pencabulan sambil mengancam korban.
Selanjutnya korban di bawa ke daerah Kabupaten Pamekasan dan oleh tersangka di tinggalkan sendirian di jalan, selanjutnya korban di temukan warga di salah satu masjid dan keluarga korban baru mengetahui bahwa dirinya anaknya setelah ramai di media sosial.
Sampai berita diturunkan Wartawan medi Informasi-Realita.Net, saat konfirmasi kepada Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie menyampaikan saat ini masih proses pencarian pelaku”, masih lidik pelaku”.
