Informasi-Realita.Net, Sampang — Keputusan mutasi dua perwira Polres Sampang baru-baru ini menimbulkan gelombang tanda tanya di kalangan internal kepolisian maupun masyarakat. Langkah tersebut dinilai tidak lazim karena muncul di tengah beredarnya isu dugaan pelanggaran etik yang hingga kini belum pernah terbukti secara hukum maupun dilaporkan secara resmi.
Surat Telegram Kapolres Sampang Nomor: STR/39/X/KEP/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, mencantumkan nama IPDA Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Idik I Pidum Satreskrim Polres Sampang, dimutasi menjadi Pa Urmin Bagops Polres Sampang. Sedangkan IPDA Poundra Kinan Aditama, Kanit Idik II Satresnarkoba, dialihkan ke posisi Kasubsilahkum Sikum Polres Sampang.
Informasi yang diperoleh redaksi Informasi-Realita.Net menyebutkan, mutasi IPDA Hermanto dikaitkan dengan isu dugaan kasus amoral.
Namun hingga kini, tidak ditemukan laporan resmi dari pihak korban maupun keluarga korban kepada kepolisian. Bahkan, sumber terpercaya menegaskan bahwa pihak yang disebut-sebut sebagai korban telah membantah seluruh tuduhan dan menyebut isu tersebut hanyalah fitnah tanpa dasar.
Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa langkah mutasi tidak sepenuhnya didasarkan pada hasil pemeriksaan atau pertimbangan profesional, melainkan akibat tekanan opini publik yang berkembang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sampang AKBP Hartono menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan merupakan bagian dari mekanisme organisasi dan tidak ada kaitannya dengan persoalan pribadi anggota.
“Mutasi itu rotasi kebutuhan organisasi,” tegasnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
Sebelumnya, IPDA Hermanto saat dikonfirmasi menegaskan bahwa dirinya menerima keputusan mutasi tersebut dengan lapang dada. Ia menyebut rotasi jabatan merupakan hal yang wajar di lingkungan kepolisian, dan siap menjalankan tugas baru di tempat penugasan berikutnya.
“Mutasi itu hal yang normal di kepolisian,” ujarnya singkat.
Namun, saat ditanya apakah pergeseran jabatan itu terkait dengan isu atau kasus tertentu, Hermanto menyampaikan “Itu tidak benar”.
Dan dirinya memilih mengarahkan penjelasan ke bagian Propam Polres Sampang, seraya menegaskan dirinya tetap menghormati keputusan pimpinan dan akan fokus melaksanakan amanah di posisi baru.
Dengan belum adanya laporan resmi, hasil penyelidikan internal, maupun klarifikasi terbuka dari pihak kepolisian, publik berharap Polres Sampang dapat memberikan penjelasan yang jernih dan transparan, agar tidak menimbulkan persepsi keliru terhadap nama baik personel yang selama ini dikenal berprestasi. (Red)



