Informasi-Realita.net,Surabaya – Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polrestabes Surabaya terus melakukan inovasi pelayanan publik. Kini, pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang belum lulus ujian praktik tidak lagi langsung dinyatakan gagal dan pulang begitu saja. Satpas menyediakan program pendampingan khusus yang diberi nama Coaching Clinic.
Program ini bertujuan untuk membantu para pemohon memperbaiki teknik berkendara hingga benar-benar siap menghadapi ujian praktik, sehingga tingkat kelulusan dapat meningkat tanpa mengabaikan aspek keselamatan berkendara.
Kanit Regident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Arda menjelaskan, Coaching Clinic dilaksanakan oleh instruktur uji SIM yang memberikan pemahaman materi, koreksi teknik, hingga simulasi ulang lintasan, mulai dari zig-zag, U-turn, serta pengereman
“Kita tidak ingin pemohon SIM hanya sekadar datang ujian lalu pulang tanpa tahu kesalahannya. Melalui Coaching Clinic ini, mereka akan diberikan pengarahan, dibimbing sampai benar-benar paham tekniknya,” jelas AKP Tri Arda Meidiansyah
Menurutnya, banyak pemohon gagal ujian bukan karena tidak bisa mengendarai motor atau mobil, melainkan karena belum memahami pola lintasan serta teknik handling yang benar. Melalui program ini, Satpas ingin meningkatkan kualitas pemohon sehingga kelak lebih siap dan aman saat berkendara di jalan raya.
Selain itu, Coaching Clinic menjadi wujud pelayanan humanis Polrestabes Surabaya dalam mendukung zero accident dan keselamatan lalu lintas di Kota Surabaya.
“Tujuan akhirnya adalah keselamatan. Kami ingin pemohon lulus dengan kualitas, bukan sekadar mendapatkan SIM,” tambah AKP Tri Arda Meidiansyah
Coaching Clinic Satpas Polrestabes Surabaya dilaksanakan rutin pada jam operasional pelayanan uji SIM, dan pemohon dapat mengikuti langsung setelah selesai ujian praktik tanpa dipungut biaya tambahan.
