12.8 C
London
Sabtu, November 8, 2025

Sejumlah Wilayah di Jatim Berstatus Waspada Hujan Lebat, Surabaya Mulai Terendam

Informasi-Realita.Net,Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi sepanjang November 2025. Berdasarkan hasil analisis klimatologi, sejumlah wilayah di Jatim diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas mencapai kategori sangat tinggi.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno, menjelaskan bahwa secara umum, prediksi curah hujan di Jawa Timur pada November ini berkisar antara 76 hingga 687 milimeter.
“Prediksi jumlah curah hujan bulan November 2025 daerah Jawa Timur berada pada kategori menengah hingga tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (5/11).

Namun, Anung menambahkan, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan di atas 500 milimeter atau tergolong sangat tinggi. Daerah-daerah tersebut meliputi:

Kabupaten Banyuwangi, khususnya sebagian kecil wilayah Glenmore dan Songgon.

Kabupaten Blitar, di sebagian kecil Garum dan Wlingi, serta sebagian besar Gandusari.

Kabupaten Jember, di sebagian kecil Semboro dan Sumberbaru.

Kabupaten Lumajang, meliputi sebagian kecil Candipuro dan Pasirian, sebagian wilayah Pronojiwo, serta sebagian besar Tempursari.

Kabupaten Malang, di sebagian kecil Ampelgading dan Ngantang.

Kabupaten Pacitan, meliputi sebagian kecil Pringkuku, serta sebagian besar Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Sudimoro, dan Tulakan.

Kabupaten Trenggalek, di sebagian wilayah Panggul.

Sebelumnya, BMKG telah mengumumkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur memasuki awal musim hujan pada Oktober 2025, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari 2026.
BMKG mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah daerah lebih antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem, baik pada awal musim maupun saat puncak hujan.

“Informasi cuaca mulai dari iklim musiman, bulanan, dasarian, hingga harian dan per jam dapat dimanfaatkan sebagai bahan antisipasi dan mitigasi,” imbau Anung.

Sementara itu, kondisi cuaca ekstrem mulai terasa di Surabaya. Hujan lebat yang mengguyur pada Rabu (5/11) sore menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, di antaranya kawasan Tenggilis, Panjang Jiwo, MERR, Kendangsari, dan Taman.
Genangan air membuat lalu lintas tersendat, dan sejumlah pengendara memilih berhenti di tepi jalan untuk menghindari mogok.

BMKG mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang, terutama bagi yang tinggal di wilayah dengan topografi curam atau daerah rawan genangan.

Latest news
Related news
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Copyright Content !!