Informasi-Realita.Net,Surabaya 6 November 2025 – Upaya pemberantasan kejahatan yang meresahkan masyarakat terus digencarkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Kali ini, Polda Jatim bersama jajaran polres memamerkan ribuan tersangka hasil pengungkapan kasus kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang marak di wilayah perkotaan hingga pelosok pemukiman.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, dalam konferensi pers, Rabu (6/11), mengatakan bahwa Operasi Sikat Semeru 2025 dilaksanakan selama 12 hari dan berhasil mengungkap 1.443 kasus dengan 1.135 tersangka yang kini telah diamankan.
“Operasi ini bertujuan untuk menekan angka kejahatan, mengungkap sindikat pencurian, serta menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur,” jelas Widi Atmoko.
Dalam pelaksanaan operasi, Polda Jatim mengerahkan 215 personel Satgas Polda dan 2.931 personel Satwil jajaran. Dari hasilnya, polisi menuntaskan 270 target operasi (TO) dengan 276 tersangka, serta mengungkap 1.173 kasus non-TO dengan 859 tersangka.
Lebih lanjut, Widi menjelaskan bahwa dari pengungkapan non-TO tersebut, tercatat 529 kasus curat, 45 kasus curas, 68 kasus curanmor, serta sejumlah tindak pidana lain seperti penyelundupan, kepemilikan senjata tajam, dan pelanggaran hukum di wilayah perairan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Julest Abraham Abast menyampaikan, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai Rp75 juta, 316 unit sepeda motor, 34 mobil, 94 kunci T, 197 handphone, senjata tajam dan senjata api, 150 butir amunisi, serta berbagai barang hasil kejahatan seperti ikan asin, tepung sagu, dan bawang merah.
“Capaian pengungkapan ini mencapai lebih dari 230 persen dari target awal, terutama untuk kasus pencurian dengan pemberatan yang mendominasi hasil operasi,” ungkap Julest.
Menurutnya, hasil Operasi Sikat Semeru 2025 menjadi bukti komitmen Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang akhir tahun.
“Operasi seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala agar situasi kamtibmas tetap terjaga dan masyarakat semakin percaya pada kinerja kepolisian,” pungkas Julest.
