Informasi-Realita.Net, Sampang – Beredar vidio di sala satu media sosial Tik tok dengan nama akun Hakim_subki, menerangkan bahwa kegiatan peningkatan jalan Tambelangan Banyuates dengan nominal pagu anggaran 15 miliar panjang 1,6 kilometer dengan ketebalan 23 cm, yang di kerjakan oleh PT Tri Jaya Cipta Makmur, milik pasangan calon nomer urut 2.
Begini pesan suara dalam vidio tersebut, “Jimat sakteh bro, gitak deddih sudah berjalan bangunannya, poros jalan Tambelangan Banyuates, pekerjaan plengsengan sekaligus pengecoran jalan, dek tan taretan beleh tetanggeh khususnya Birem, majuh jek porot pesse seket ebuh areah jimat sakteh ampon abukteh, ben perloh paengak dek tim Mandan tak usa serangan fajar anekah paggun jelen sampean.
Diartikan dalam bahasa indonesia, “Jimat sakteh bro, belum jadi sudah berjalan bangunannya, poros Tambelangan Banyuates, pekerjaan plengsengan sekaligus pengecoran jalan, untuk saudara dan tetangga khususnya Desa Birem, ayo jangan tukar uang lima puluh ribu rupiah, ini jimat sakteh sudah terbukti, dan perlu di ingat oleh tim Mandat (Paslon Bupati nomer urut 1) tidak usah melakukan serangan fajar ini tetap jalanya kamu”.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 BBPJN Jatim-Bali, I Made Gede Widhiyasa, saat dikonfirmasi terkait isu yang beredar kegiatan Tambelangan Banyuates, dirinya menegaskan bahwa Kegiatan tersebut murni kegiatan Inpres jalan daerah di subsidi dari Presiden bukan kegiatan dari salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Terus terang pak tidak ada kaitannya sama politik, proyek kami memang Inpres jalan daerah di subsidi dari presiden, untuk persepsi masyarakat kami tidak bisa mengontrol kalau untuk pekerjaan kami tidak ada afiliasi dari salah satu pasangan calon saya selaku pengawas ditugaskan untuk mengawasi kegiatan itu, di sini kami ASN dan kami harus netral,. Untuk alat kerja pak, kami memang tidak menggunakan gambar-gambar atau alat politik, untuk atribut yang ada di tangki air kami sudah memperingati kepada pelaksana”.
Made menambahkan, kami sudah memperingati kepada pelaksana agar bentuk apapun yang ada kaitannya dengan Politik tidak kami perbolehkan. Tambanya.
