Informasi-realita.net-Mojokerto-Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Mojokerto menggelar Cyber Camp #1 dengan tema Cyber Security di Bermuda Coffee and EateryJalan R.A Basuni , Kedungpring, Jampirogo, Kec. Sooko, Mojokerto. Kegiatan ini menjadi yang pertama kali digelar di lingkungan Tidar, baik di Indonesia maupun secara global. Sabtu (10/05/2025)
Ketua Tidar Kabupaten Mojokerto, Defy Firman Al Hakim, mengatakan bahwa Cyber Camp #1 yang di isi dengan pemateri Joshua T Permana dari Negara Singapura digelar pada tahun 2025 ini diinisiasi untuk membentuk tim siber serta meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya keamanan siber (cyber security).
“Keamanan siber di Indonesia saat ini masih sangat lemah. Cyber Camp Tidar ini kami gagas untuk mengakomodasi kepentingan para bug hunter Indonesia yang selama ini kurang mendapat perhatian, padahal mereka berperan besar dalam menjaga keamanan siber nasional, khususnya di situs-situs resmi pemerintah dan aplikasi penting,” ujar Defy.

Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan luar negeri, bug hunter di Indonesia masih kurang mendapatkan penghargaan yang layak. “Di luar negeri, para bug hunter sangat dihargai, baik secara finansial maupun sosial. Sementara di Indonesia, mereka umumnya hanya mendapat ucapan terima kasih,” jelasnya.
Menurut Defy, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mendukung program pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam penguatan pertahanan siber nasional.
“Peserta Cyber Camp #1 kali ini berjumlah 25 orang. Mereka berasal dari anggota Tidar Mojokerto yang telah kami seleksi, serta beberapa peserta dari luar organisasi yang telah melalui proses screening. Tujuannya adalah mencetak tentara siber yang tangguh, khususnya di wilayah Mojokerto,” tambahnya.
Defy berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan pasukan siber Tidar yang solid dan mampu membantu pemerintah dalam menangkal hoaks, informasi palsu, serta menjaga keamanan digital nasional.
Sementara itu, Kepala Bidang Kominfo PC Tidar Mojokerto, Ikhsan El Khariri, menyampaikan bahwa Cyber Camp #1 dirancang sebagai program berkelanjutan dan ke depan akan dilengkapi dengan kurikulum pelatihan.
“Cyber Camp ini tidak hanya fokus pada cyber security, tetapi juga mencakup bidang cyber media, cyber economy, dan lain-lain. Kami tengah menyusun kurikulum khusus dan mencari tenaga pengajar yang memang ahli di bidangnya,” kata Ikhsan.
Ia menegaskan, salah satu hal paling mendasar dalam keamanan siber adalah kebiasaan digital yang sehat. “Keamanan siber harus dimulai dari hal kecil, seperti cara membuat kata sandi yang kuat. Misalnya, jangan menggunakan kata sandi umum seperti ‘rahasia’, apalagi untuk akun pribadi atau data penting,” jelasnya.
Ikhsan pun berharap para peserta Cyber Camp ini dapat menjadi pionir pertahanan siber di lingkungan Tidar. “Semoga peserta camp hari ini bisa menjadi tentara-tentara siber andal, dan ke depan ikut aktif dalam kegiatan kepemudaan bersama Tidar,” pungkasnya. (Red)