Informasi-realita.net,Surabaya,Ribuan driver online (Ojol) yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, kembali melakukan aksi turun ke jalan, Rabu (24/8/2022). Aksi ini dilakukan di beberapa tempat.
Aksi ini dilakukan driver online roda dua (ojek online) dan roda empat (taksi online) dari beberapa kota.
Berdasarkan pantauan awak media Informasi-Realita.net di frontage Jalan Ahmad Yani di Gayungan Surabaya yang menjadi titik kumpul, driver ojol yang akan melakukan aksi sudah mulai bergerak untuk menuju sejumlah titik yang dituju.
Demonstrasi ini akan berjalan menuju kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Kantor Shopee Food, Kantor Gojek, Kantor Grab, Kantor In Driver, kemudian berakhir di Gedung Negara Grahadi.
Dalam aksi kali ini demonstran menuntut agar pihak pemerintah pusat melibatkan Frontal Jawa Timur untuk terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tarif transportasi di Jawa Timur.
1. Libatkan Frontal Jawa Timur bersama Pemerintah Untuk merumuskan tarif dan aturan perjanjian kemitraan (Semua Aplikasi Driver) di seluruh daerah Jawa Timur
2. Turunkan Potongan Aplikasi Menjadi 10%
3. Hapus Biaya Layanan Pemesanan (biaya tidak langsung) yang hanya menguntungkan aplikator saja.
4. Menolak sistem double order
5. Menolak sistem Autobid
6. Ubah Rentang Jarak 0-5 km menjadi 0 – 4 km untuk biaya tarif minimal
7. Menolak aturan denda dan hapus fitur cancel berujung denda yang merugikan driver/mitra aplikasi angkutan barang
8. Hapus dan Bebaskan Zona Merah (Area Publik) seluruh Jawa Timur untuk ojek online dan taksi online
9. Bebaskan mitra untuk menjadi driver individu tanpa terikat koperasi atau vendor yang merugikan sepihak.
10. Bubarkan Komunitas Bentukan Aplikator
Hingga berita ini diturunkan, baik polisi maupun demonstran masih bertahan di Gedung Grahadi Surabaya.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Arief fahzulrohman mengatahkan, jauh-jauh hari kita sudah mensosialisasikan terkait kegiatan ini kepada masyarakat, agar menghindari titik titik wilayah yang dibuat demo ojol tersebut.
Perwira dengan melati satu di pundaknya tersebut menghimbau kepada demonstran ojol tetap menjaga ketertiban lalu lintas, tidak membunyikan klakson dengan keras,sampai saat ini kegiatan tersebut berjalan lancar dan kondusif.” (red)