Informasi-Realita.net,BLITAR||
Tragedi kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang,pada Sabtu (1/10) malam. Menyisakan duka yang mendalam.Bukan hanya dari suporter sepakbola asal Malang saja,namun juga warga Kabupaten Blitar.
Dari 129 korban meninggal, ada 19 warga Kabupaten Blitar yang turut menjadi korban baik yang meninggal dunia dan mengalami luka ringan maupun yang mengalami luka berat.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr. Christine Indrawati, dari hasil rekapitulasi jumlah korban dilaporkan pada Minggu (02/10/22) pukul 13.56 WIB tercatat ada 19 orang.Ada 6 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang masih dalam keadaan kritis, 7 orang luka ringan dan 4 orang masih dilakukan pencarian.
“Dari update pada Minggu (2/10) pukul 13.56 WIB, tercatat ada 19 korban.Untuk yang meninggal sudah dilakukan penjemputan oleh ambulans dari Rumah Sakit,Dinkes, PMI, juga dibantu dari Mayangkara dan Lazis NU untuk dimakamkan,”terangnya saat dihubungi melalui pesan singkat.Ia juga menambahkan yang mengalami luka ringan juga dilakukan penjemputan.
Sementara,menanggapi adanya beberapa warga dari Kecamatan Garum yang turut menjadi korban tewas pada kejadian tragis tersebut.
Camat Garum Anindya Putra menyampaikan, turut berdukacita sedalam-dalamnya. Ia juga menjelaskan ada 2 orang warganya yang meninggal.
“Untuk satu orang dengan inisial MRD(16) pelajar beralamat di Lingkungan Plosorejo, Kelurahan Bence sedangkan satu orang inisial MKH (28) warga Dusun Kemloko RT 01 RW 08 Desa Sidodadi,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, untuk jenazah MRD(16) sudah dimakamkan pada minggu (2/10) pagi,”sedangkan MKH (28) jenazah korban baru datang pada sore ini di rumah duka dengan menggunakan ambulans dari Rumah sakit,”terangnya.
Terpisah,Kepala Desa Sidodadi H. Narno juga menyampaikan duka yang mendalam terkait meninggalnya salah satu warganya. Dirinya juga menjelaskan bahwa MKH(28) adalah sosok yang sangat baik dan tegas.
“Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya MKH. Almarhum adalah warga yang baik dan juga sebagai sosok yang tangguh. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan,”ucapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Desa Sidodadi apabila mengikuti kegiatan ataupun melihat suatu kegiatan untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan selalu waspada.
Sebagai informasi berikut nama – nama korban dari Kecamatan Garum sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar:
1.MRH (17), Lingkungan Plosorejo, Kelurahan Bence (Meninggal)
2.MKH(28) ,Dusun Kemloko RT 01 RW 08 Desa Sidodadi.(Meninggal)
3.Zainul Abdillah (17) Lingkungan Combong RT 01 RW 01, Garum ( Luka ringan, sudah diperbolehkan pulang)
4. Nandita Harisqi(19), Kelurahan Bence, RT 03 RW 02
5. Deva Herlis Tyo Kartikatama(23), Perumahan Transat No 12 C ,Dusun Kemloko,Desa Sidodadi.
(Tim/Ati/Lipsus)