6.9 C
London
Selasa, Desember 3, 2024

KPU Kediri Kota: Debat Publik Pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wakil Walikota Kediri Pilkada 2024

Ketua KPU Kota Kediri Reza, menyampaikan telah menetapkan aturan ketat bagi peserta dan pendukung

Informasi-Realita.Net || Kediri Kota –
Pilkada 2024 dalam “Debat Publik Pertama” digelar KPU Kota Kediri dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bertempat di Hotel Insumo Palace Jl. Urip Sumoharjo No.90, Kaliombo, Kec. Kota, Kota Kediri. Dalam acara ini dihadiri dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Vinanda Prameswati – KH. Qowimudin Thoha dan Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono. Jum’at, 1/11/2024.

Selanjutnya, beberapa rangkuman materi debat beserta tanggapan dari kedua pasangan calon ini.

“Perihal, program pengentasan kemiskinan seperti apa yang dibuat, yang tidak rentan bergantung pada indikator seperti harga beras pertanian naik dan lain-lain.”

Debat publik tersebut digelar untuk mengenalkan kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri. Debat perdana di ikuti dua pasangan Calon, yaitu pasangan nomor urut (1) Vinanda – Gus Qowim, yang diusung oleh gabungan parpol Golkar, Gerindra, Demokrat, Hanura, PDIP, PKS, PKB dan pasangan nomor urut (2) Veronika – Regina, yang diusung oleh gabungan parpol PAN dan Nasdem.

Tema debat publik yang pertama masalah “Kwalitas Hidup,” dan yang kedua mengenai “Peningkatan Sumber Daya Manusia,” serta tema yang terakhir tentang “Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang Lebih Baik”.

Ketua KPU Kota Kediri, Reza berharap dengan mengambil tema ini, kedua Paslon mampu memberikan wawasan dan memaparkan kepada masyarakat kota Kediri tentang visi dan misi para calon, serta meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilwali dan Pilkada Serentak serta untuk memantapkan pilihannya nanti pada waktu pencoblosan ditanggal 27 Nopember 2024, ucapnya.

Reza menambahkan, bahwa KPU telah menetapkan aturan ketat bagi peserta dan pendukung. Setiap pasangan calon, hanya diperbolehkan membawa 200 pendukung yang akan dikenali dengan ID khusus. Sementara untuk koordinator dan media diberi akses masuk hanya yang mampu menunjukkan ID card khusus, imbuhnya

“Lebih lanjut, untuk kedua paslon dan pendukungnya yang telah disepakati bersama, yang diijinkan masuk ke dalam ruang debat sebanyak 200 orang per paslon, jadi harus disterilkan, yang boleh datang maupun yang masuk ke dalam gedung,” jelasnya.

“Allhamdulillah dan ucap syukur kepada Allah SWT, gelar debat perdana Pilwali dan Wa wali kota Kediri, berjalan dengan kondusif, sukses dan lancar serta aman sesuai harapan kita bersama.

“Materi Indeks Harga Konsumen adalah pembahasan dan tanya jawab dari debat Paslon 1 dan Paslon 2.”

Setelah gelaran debat ini diharapkan partisipasi masyarakat semakin tinggi untuk menuju ke TPS nantinya, soalnya masyarakat sudah bisa menentukan pilihannya sendiri,” pungkas Reza.

Hadir dalam debat publik KPU Kota Kediri ini, team panelis terdiri yang terdiri dari: Dr.Ulil Hartono, SE. Msi, Akhmad Djayadi,SE. M.Ec. DEV., Achmad Nur Aminuddin, S.Ag. M.M., Dr.Ahmad Rozull Imron, SE. M.si., Arif Subekti, Spd. MA,.

Ada beberapa team perumus yang terdiri dari Muhammad Fikri Alam, SH. MH., M.Adnan Maghribbi Sairill Ashar, S.IP., Abdul Quddus Sajar, S.HUM. S.IP. MM., Dessy Wulandari CL., M.si., CRA., CMA.

Perlu kita ketahui, dalam debat ini, tentang pembahasan Materi Layanan umum, salah satu masalah transportasi adalah konflik antar penyedia jasa transportasi misal pemerintah swasta dan masyarakat contoh ojol dan moda lain. Apa langkah strategis untuk mendamaikan konflik jasa angkutan tradisional melawan modern. (Adv/kpukotakediri)

#kpukotakediri
#pemkabkotakediri
#bawaslukotakediri
#polrestakediri
#sekartaji

Jurnalis: Agus Sutrisno

Latest news
Related news
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Copyright Content !!