Informasi-Realita.net,BLITAR||
Upaya pemberdayaan masyarakat desa pada bidang kewirausahaan terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Tumpang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan menopang ekonomi bagi masyarakat desa.
Berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar melakukan pelatihan pembuatan alas kaki berupa sepatu/sandal dan pembuatan batik.
Kegiatan pelatihan dimulai pada Kamis (29/9), pembukaan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Tumpang.Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan,Camat Talun, Kepala Desa Tumpang Agus Salim, Perangkat Desa,Pendamping Desa,beserta warga yang mengikuti pelatihan.
Kepala Desa Tumpang Agus Salim menyampaikan, pelatihan yang diberikan kepada warganya dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
“Pelatihan yang diselenggarakan untuk warga adalah upaya dari pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan,”terangnya.
Sebelumnya, pemerintah desa di tahun 2019 sudah melaksanakan pelatihan pada pembuatan batik dan hasil dari pelatihan.Saat ini batik sudah menjadi salah satu produk unggulan di Desa Tumpang.
“Untuk batik sendiri sudah berjalan dan sudah dilakukan sejak tahun 2019, dan sudah menjadi salah satu produk unggulan dari desa kami,”tuturnya saat melakukan peninjauan di pelatihan batik yang bertempat di Selo Putri, Selasa (4/10/2022).
Agus Salim menjelaskan, bahwa pelatihan pada bidang pemberdayaan masyarakat bukan hanya pada satu bidang usaha saja tapi juga pada bidang pertanian, peternakan dan pada bidang lainnya.
Selain itu bagi warganya yang sudah mengikuti pelatihan pihaknya akan terus memberikan dukungan dan bantuan baik dari segi pengetahuan dan pemasaran.
“Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada desa kami, warga yang sudah mengikuti pelatihan akan kita dukung dan tiap tahun ada anggaran khusus untuk pelatihan. Jadi untuk pemberdayaan masyarakat bukan hanya menjadi slogan saja,”terangnya.
Ia juga mencontohkan bagaimana dengan terbentuknya batik Selo Putri, yang awalnya hanya dari pelatihan sekarang sudah bisa menopang ekonomi bagi warga dengan adanya pemberdayaan yang berkelanjutan.
Ada hal yang menarik mengenai pelatihan pembuatan alas kaki berupa sepatu dan sandal. Dirinya menyampaikan melihat adanya warga desa yang bisa memproduksi alas kaki dan hal tersebut di Blitar juga belum ada, ia berharap kedepannya juga bisa menjadi salah satu produk unggulan.
“Kita buat pelatihan ini, tentunya ada hal yang berbeda karena di Blitar untuk produk alas kaki juga belum ada,kami berikan pelatihan agar kedepannya bisa menjadi produk unggulan dari desa kami,”jelasnya.
Pada tahap awal warga diberikan pengetahuan mengenai pembuatan alas kaki yang berkualitas dan selanjutnya pihaknya akan terus memberikan dukungan pada bahan baku dan pemasaran.
Agus juga berharap kegiatan tersebut bisa kedepan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segi perekonomian berkelanjutan,seperti pelatihan membuat alas kaki dan batik. Agar menjadi lebih profesional dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk produk unggulan yang dihasilkan.
“Saya berpesan, setelah medapatkan pelatihan semoga menjadi lebih profesional, pelatihan pun harus dipraktekkan,”pungkasnya.
(Ati/JK)