Informasi-realita.net,Surabaya – Badan Pusat Statistik Kota Surabaya ,siap menggelar pendataan awal Registrasi sosial ekonomi (Regsosek) 2022.
Ditujukan untuk seluruh penduduk Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggunakan pendekatan keluarga dengan memperhatikan domisili semua anggota keluarga yang tercantum pada kartu keluarga (KK).
Regsosek 2022 sendiri berlangsung mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022 mendatang.
Seperti disampaikan Agus Budi santoso selaku Kepala BPS kota surabaya, Regsosek dilakukan untuk menangkap dinamika perubahan ekonomi di masyarakat, sehingga pertanyaan yang akan diajukan mengenai kegiatan sosial dan ekonomi di masyarakat.
“Pendataan akan dilakukan oleh petugas dengan mendatangi rumah-rumah warga/untuk menanyakan beberapa variabel seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, aset dan lain lain,” kata Agus Budi santoso Harini Selasa (18/10/2022).Pagi.
Pada Regsosek kali ini BPS Kota Surabaya telah mengerahkan 4.977 orang petugas tersebar di 31 wilayah Kecamatan, 154 Kelurahan dan 9.474 SLS untuk pendataan awal Regsosek. Data tersebut ditargetkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan.
Masyarakat nantinya hanya tinggal menunggu petugas mendatangi rumah masing-masing. Dan setiap keluarga akan diwawancarai dengan moda paper and pencil interviewing (PAPI) atau lebih dikenal wawancara tatap muka menggunakan kuesioner cetak,” papar agus Budi santoso.
Tak hanya pendataan, BPS juga akan mengumpulkan sejumlah variabel pada Regsosek 2022.
“Variabel tersebut adalah informasi terkait kondisi sosioekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, serta kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus,” jelas Siswi Harini.
Setelah data terkumpul, data tersebut dapat dimanfaatkan oleh Kementerian juga lembaga guna merancang berbagai program yang sesuai bagi masyarakat.
Disinggung mengenai tujuan Regsosek, Agus Budi Santoso menjelaskan, target program Resogsek 2022 adalah tercapainya satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Data terakhir proyeksi penduduk kota Surabaya pada tahun 2020 menurut jenis kelamin laki-laki 1.435 .153 orang, perempuan 1.469.598 orang Jumlah total 2 904 751 orang. dari jumlah tersebut sebesar 5 persen di antaranya tergolong sebagai masyarakat miskin. Meski selama ini data itu sudah ada, namun belum sempurna. Kami harapkan Regsosek mampu mencakup keseluruhan penduduk tanpa ada yang tertinggal,” ujarnya.
“Saya mengajak dan berharap kepada masyarakat bisa memberikan data sejujurnya kepada petugas yang datang ke rumah, data akan dijamin keamanannya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap data yang disampaikan,” jelas Kepala BPS kota Surabaya.(red)