Informasi-Realita.net, BLITAR||

Tim Teknis Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) melaksanakan kegiatan silahturahmi dan sosialisasi, dengan tajuk ‘Karya Nyata Sosial’ bertempat di Balai Desa Kotes Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Selasa(13/12) malam.

Pada acara ini Tim Teknis FKPI dipimpin Arief Muttaqien, bersama Kiswadi,Denni Sidharta. Acara juga dihadiri oleh Kepala Desa Kotes bersama tiga pilar desa, aparat desa beserta seluruh kader Posyandu.

Pada kesempatan itu, Arief Muttaqien memperkenalkan bahwa Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) merupakan suatu wahana kepedulian masyarakat dan menjadi partisipasi kepedulian masyarakat memberikan sumbangsih materi,pemikiran untuk kemajuan rakyat dan bangsa Indonesia.

“Dan fungsi utamanya membantu kelompok masyarakat prasejahtera melalui upaya pemberdayaan masyarakat,dan menumbuhkan serta mengembangkan silaturahmi antara masyarakat sejahtera dengan masyarakat prasejahtera”,urainya.

Arief Muttaqien, saat menyampaikan materi.
(Sumber foto doc Ati/Ist)

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaannya melalui program dan kegiatan kegiatan yang bermanfaat. Selain itu Arief katakan bahwa asas dari FKPI ini juga bertujuan untuk, memberdayakan potensi masyarakat sejahtera dan memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar untuk menciptakan kondisi hubungan dan silaturahmi yang harmonis. Dan sinergi antara kelompok masyarakat sejahtera dengan masyarakat yang memerlukan bantuan.

“Dalam upaya mengurangi dan mengatasi masalah sosial yang ada di Indonesia demi persatuan, kesatuan dan kesejahteraan yang Adil dan Beradab serta selamat dunia akhirat bagi seluruh rakyat Indonesia,”imbuhnya.

Arief juga menyatakan,Posyandu merupakan wadah tempat berkumpul, mayoritas masyarakat pra sejahtera terutama balita, ibu hamil dan lansia yang butuh perhatian dan kepedulian dari kita semua.

Selaras dengan yang disampaikan oleh Arief, Kiswandi menambahkan, bahwa FKPI juga berusaha untuk melakukan upaya-upaya dalam penanganan cegah stunting pada anak-anak di Indonesia dengan pemberian makanan tambahan dan pendampingan.

“Posyandu merupakan wadah untuk masyarakat prasejahtera di bangsa ini yang penting, terpenting dan mendesak. Sebagaimana lagu Indonesia Raya, Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya untuk Indonesia raya,”ujarnya.

Maksud dari lirik lagu ini bukan hanya membangun fisiknya saja yang dilaksanakan oleh bangsa ini tetapi harus diikuti pembangunan manusianya juga.

“Bicara pembangunan manusia itu ada dua, pembangunan jiwa dan badan. Pembangunan jiwa ini membentuk perilaku atau akhlak dengan kami bersinergi dengan guru guru ngaji gimana akhlak bangsa ini harus berpedoman kepada kitab suci,” jelasnya.

Kalau berpedoman dengan kitab suci pasti mendekati akhlak Tuhan dan menjadi lebih bagus.

“Tidak merusak dan merugikan dan kami terapkan melalui guru guru ngaji dan pembangunan badan ini membangun fisik yang sehat, dan alhamdulillah membangun badan ini sudah bagus contohnya melalui posyandu, agar dapat mewujudkan generasi sehat tanpa stunting”,pungkasnya.

Sebagai informasi, FKPI ini berdiri sejak 2018 di Sumatera Selatan dan berkantor di Jalan Demang Lebar Daun Ilir Bar I.Kota Palembang. Sudah melakukan berbagai upaya dilakukan dan sudah ada karyanya yang bisa dilihat.

Salah satunya dengan adanya Kartu Amal Kehidupan suatu sistem untuk menjembatani seluruh masyarakat agar peduli dan sayang kepada masyarakat prasejahtera melalui posyandu sekitar.

(*Ati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini