Informasi-Realita.net,Nganjuk – Maraknya penyalagunaan BBM jenis pertalite bersubsidi serta banyaknya mafia Pertalite yang menimbun, itu terjadi dari lemahnya pengawasan dari Aparat Penegak Hukum (APH) bahkan disinyalir ada dugaan kuat terjadi pembiaran hingga para mafia Pertalite dengan seenaknya melenggang bebas meraup keuntungkan dari hasil jual beli minyak Pertalite bersubsidi, yang sebenarnya untuk masyarakat miskin
namun ini di manfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hingga Negara berpotensi rugi miliaran juta rupiah dan masyarakat yang akan menanggung dampaknya hingga kkelangkaan Pertalite sering terjadi, Selasa, 19/09/23.
Berawal dari informasi warga, mengatakan dan beberapa kali menemukan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Pertamina 54.644.12, JL. Klinter, Palem, 64314, Klinter, Pelem, Kec. Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur
Yang mana modus operandinya membeli Pertalite subsidi di beberapa SPBU tersebut dengan memakai alat transportasi jenis Mitsubishi berwana putih mereka mengunakan atau memakai beberapa jirigen berisikan 35 lliter pertalite subsidi.
Saat awak media mencoba menanyakan perihal tersebut ke salah satu sopir dengan mengatakan, “ kamu dari mana wartawan tidak boleh memfoto, setelah itu lari dengan membawa mobil Mitsubishi tersebut,” ujarny
Selang berapa lama sebanyak 15 orang menghampiri awak media dan mengintimidasi awak media dan merampas Handphone awak media.
Dari kejadian ini telah melanggar Pasal 18 UU 40 (UU Pers), tidak boleh siapapun baik individu, organisasi, aparatur termasuk parpol, individu atau siapapun tidak boleh menghalang-halangi kerja jurnalis untuk memperoleh informasi.
Mirisnya lagi praktek seperti ini tidak tercium atau adakah kesengajaan aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Adanya temuan ini awak media mencoba membuat laporan ke Polsek Kertosono dan Kasat Reskrim Polres Nganjuk dan Humas Pertamina Jawa Timur