12.4 C
London
Sabtu, November 15, 2025

Polresta Banyuwangi dan Tim Gabungan Berhasil Identifikasi Dua Korban Baru Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Informasi-Realita.net,Surabaya – Polresta Banyuwangi bersama Tim Gabungan yang terdiri dari DVI Pusdokkes Polri, Biddokkes Polda Jawa Timur, Sidokkes Polresta Banyuwangi, RSUD Blambangan, dan Unit Inafis kembali mencatat perkembangan signifikan dalam proses identifikasi jenazah korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (29/7/2025), Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, yang mewakili Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., secara resmi mengumumkan keberhasilan identifikasi terhadap dua jenazah tambahan yang sebelumnya tidak dikenal.

Dua jenazah tersebut masing-masing tercatat dalam kantong jenazah nomor 018 dan 019, yang berhasil diidentifikasi menggunakan metode forensik yang meliputi pencocokan DNA, data antemortem dari keluarga, serta analisis properti pribadi milik korban.

“Jenazah dengan nomor kantong 018 teridentifikasi sebagai Istriyana, perempuan kelahiran Banyuwangi, 7 Juli 1997, yang berdomisili di Dusun Sambungrejo RT 4/RW 4, Desa Bayu, Kecamatan Songgon,” ungkap Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, saat memberikan keterangan kepada awak media.

Sementara itu, jenazah kedua yang berhasil diidentifikasi, yakni kantong nomor 019, diketahui merupakan Robiatul Adawiyah, perempuan kelahiran Banyuwangi, 6 Maret 1977, dengan alamat di Jalan Begawan Gang Kusuma RT 01/RW 03, Kelurahan Singonegaran.

Meskipun dua jenazah telah dikenali, AKBP dr. Adam menambahkan bahwa masih terdapat dua kantong jenazah lainnya, yakni nomor 014 dan 017, yang hingga saat ini belum berhasil diidentifikasi. Hambatan utama dalam proses identifikasi adalah terbatasnya data pembanding DNA dari pihak keluarga korban.

“Hingga pukul 09.42 WIB, total 17 dari 19 jenazah korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah berhasil diidentifikasi,” jelasnya.

Proses identifikasi terus dilakukan dengan mengutamakan ketelitian dan kehati-hatian sesuai dengan standar prosedur forensik internasional, guna memastikan seluruh korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing dalam kondisi yang penuh rasa hormat dan kepastian hukum.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kecelakaan laut beberapa waktu lalu dalam pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan terus bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan proses evakuasi dan identifikasi seluruh korban dengan komitmen penuh.

Pihak kepolisian bersama RSUD Blambangan juga kembali mengimbau kepada masyarakat, khususnya keluarga penumpang yang belum mengetahui nasib kerabatnya, agar segera mendatangi Posko Ante Mortem di RSUD Blambangan, untuk memberikan data dan bahan pembanding yang diperlukan dalam proses identifikasi lebih lanjut.

“Kami akan terus bekerja hingga seluruh korban teridentifikasi. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kemanusiaan dan kepastian hukum kepada keluarga korban,” tutup AKBP Teguh

Latest news
Related news
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Copyright Content !!