Informasi-Realita.Net, Sampang –Diduga ada indikasi pemotongan honor Jasa Pelayanan (Jaspel ) Tenaga Kesehatan (Nakes), oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Batulenger, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan media ini, sesuai dengan keterangan narasumber pemotongan Jaspel di lakukan langsung oleh dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati.
Tidak hanya itu, Kepala Puskesmas Batulenger juga diduga melakukan tidak pidana korupsi anggaran konsumsi pasian.
Menurut keterangan salah satu Nakes yang indentitasnya meminta tidak dipublikasikan menyampaikan bahwa, pemotongan yang dilakukan hingga 50 persen..
“Kapus Batulengar dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati memotong Jaspel hingga 50 persen. Kami keberatan karena itu hak kami. Apalagi dipotong tanpa ada kordinasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Dirinya (Narsum Nakes) menambahkan, Puskesmas itu sudah dapat operasional sekitar 60 persen, sedangkan petugas tenaga kesehatan untuk jasa pelayanan mendapatkan 40 persen.
“Puskesmas itu sudah mendapatkan banyak dana. Ada dana penunjang, dana operasional dan itu dananya sudah ada semua. Bahkan gaji petugas penjaga rawat inap atau UGD 24 jam diputuskan oleh Kapus dipotong semua tanpa musyawarah, tidak hanya itu pihaknya juga korupsi anggaran konsumsi pasien, dimana seharusnya di berikan konsumsi makan dua kali pagi dan sore, sedangkan di Puskesmas Batulenger hanya diberikan konsumsi satu kali”, tambahnya.
Sementara itu, Kapus Batulenger, dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati saat ditanya dugaan pemangkasan Jasa Pelayanan (Jaspel) tersebut mengelak bahkan balik bertanya.
“Pemotongan yang seperti apa yang dimaksud enggeh pak. Saya kurang begitu paham, karena saya tidak pernah merasa memotong hak staff kami,” tutur Kapus.
Disingung terkait konsumsi pasian yang diberikan hanya satu kali, Kapus dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati berkata, menyesuaikan dengan anggaran.
“Kami tidak berkaca ke Puskesmas lainnya. Kami menyesuaikan dengan anggaran yang kami punya,” tandasnya.
