Informasi-Realita.net, BLITAR|| Dalam upaya melestarikan tradisi dan budaya lokal, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, melaksanakan acara Kirab Tumpeng Agung pada pada Kamis (23/01).
Acara ini diinisiasi oleh pemerintah desa dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Selokajang, Ir. H. Sujarwa, S.Sos, sebagai wujud dari semangat ‘Nguri-Nguri’ Budaya atau pelestarian budaya lokal.
Kirab Tumpeng Agung dimulai dari Balai Desa Selokajang dan berakhir di Gua Tumpuk Kencana, salah satu situs bersejarah di desa tersebut.
Acara ini tidak hanya melibatkan perangkat desa, tetapi juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, para tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Lembaga Pelestari Pusaka dan Budaya Nusantara (LP2BN) Kabupaten Blitar.
Tumpeng Agung, yang dihias dengan aneka hasil bumi sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, diarak bersama rombongan yang membawa berbagai perlengkapan tradisional.
Iring-iringan ini juga diiringi oleh kesenian lokal seperti tarian tradisional dan musik gamelan, yang semakin menambah kemeriahan acara.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Selokajang, Ir. H. Sujarwa, S.Sos, menyampaikan, acara Kirab Tumpeng Agung ini adalah bagian dari komitmen pemerintah desa untuk melestarikan adat dan budaya desa.
”Tradisi ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas hasil bumi yang melimpah serta menjaga harmoni dengan alam dan sesama,” ujarnya.
Masyarakat Desa Selokajang pun sangat antusias mengikuti acara ini. Selain sebagai ajang pelestarian budaya, Kirab Tumpeng Agung juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar warga desa.
Sujarw, juga menambahkan dengan diadakannya acara ini, diharapkan tradisi seperti Kirab Tumpeng Agung dapat terus dilestarikan oleh generasi mendatang sebagai bagian dari identitas budaya Kabupaten Blitar.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama di Gua Tumpuk Kencana, memohon keberkahan dan keselamatan untuk seluruh warga Desa Selokajang. (Anto)
Editor: JK
